603 Titik Panas Terdeteksi di Kalteng, Warga Diimbau Tidak Bakar Lahan

Kepala BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Ahmad Toyib

BALANGANEWS, – Berdasarkan pemantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika () Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya, hingga 19 September 2024, terdeteksi sebanyak 603 titik panas (hotspot) di wilayah Kalimantan Tengah.

Pemantauan dilakukan sejak pukul 00.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Kepala BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah (), Ahmad Toyib, menjelaskan bahwa titik panas tersebar di berbagai kabupaten/kota. Di antaranya Barito Selatan enam titik, Barito Timur dua titik, 13 titik, 63 titik, Kapuas 71 titik, Katingan 155 titik, Kotawaringin Barat dua titik.

“Selanjutnya Kotawaringin Timur 60 titik, Lamandau 24 titik, Murung Raya 93 titik, Kota Palangka Raya dua titik, Pulang Pisau 58 titik, Seruyan 30 titik, dan Sukamara 24 titik,” ungkap Toyib, Jumat (20/9/2024).

Menurut Toyib, peningkatan titik panas ini disebabkan oleh panas dalam beberapa hari terakhir, yang dimanfaatkan masyarakat untuk membersihkan lahan dengan cara dibakar.

“Hampir semua hutan dan lahan () yang terjadi ini disebabkan oleh ulah manusia. Baik disengaja untuk membersihkan lahan, maupun akibat kelalaian,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membersihkan lahan dengan cara dibakar, mengingat potensi terjadinya karhutla sangat tinggi.

“Pencegahan kebakaran hutan dan lahan harus menjadi perhatian semua pihak, terutama masyarakat, agar tidak melakukan pembakaran lahan,” tegasnya. (asp)