Waspada Kebakaran di Rumah Kosong, Warga Palangka Raya Diimbau Tingkatkan Pengawasan

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Gloriana Aden

, – Kepala Dinas Pemadam dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya di rumah kosong atau bangunan yang sering ditinggalkan tanpa pengawasan.

Menurut Gloriana, banyak kasus kebakaran di Kota Palangka Raya terjadi di pemukiman, terutama melibatkan bangunan kosong yang ditinggal hanya untuk waktu singkat.

“Di Palangka Raya, kebakaran di pemukiman sering kali terjadi pada rumah kosong atau bangunan yang sementara tidak dihuni. Bahkan, meninggalkan rumah sebentar saja bisa meningkatkan risiko kebakaran,” ujar Gloriana Aden, Rabu (9/10/2024).

Sebagai langkah pencegahan, Gloriana mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan, sesuai arahan Pj Wali Kota Palangka Raya, . Ia juga menekankan pentingnya mematuhi imbauan yang telah disampaikan melalui surat edaran terkait pencegahan kebakaran dan ancaman lainnya.

“Kami minta warga yang memiliki properti kosong seperti rumah, kos-kosan, barak, atau ruko yang tidak selalu ditempati, agar tetap menjaga dan mengawasi properti tersebut. Bangunan yang tidak berpenghuni sering kali menjadi target orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Lebih baik jika ada yang tinggal atau menjaga bangunan tersebut,” kata Gloriana.

Selain itu, ia juga menyarankan masyarakat untuk menghindari meninggalkan rumah pada malam hari kecuali untuk keperluan mendesak. Langkah ini dapat mengurangi risiko kebakaran pada bangunan yang tidak berpenghuni.

Gloriana turut mengajak masyarakat untuk memperkuat sistem keamanan (Siskamling) di wilayah masing-masing. Menurutnya, keaktifan warga dalam Siskamling akan membantu mengawasi lingkungan dan mengurangi risiko kebakaran serta tindak .

“Partisipasi masyarakat sangat penting, termasuk dengan mengaktifkan kembali Siskamling. Jika dijalankan dengan baik, pemantauan terhadap rumah kosong akan lebih efektif, dan risiko terjadinya kebakaran atau kejadian tidak diinginkan bisa ditekan,” tutupnya. (asp)