BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Inovasi terbaru dikeluarkan Rutan Kelas IIA Palangka Raya dalam membina warga binaan Rutan Palangka Raya (Warnarupa). Memanfaatkan limbah kayu yang ada, warnarupa diajarkan untuk beternak ayam petelur yang bersifat sederhana dan mudah diaplikasikan.
Menjadi program terbaru yang masuk dalam Sarana Asimilasi dan Edukasi, warnarupa diajarkan untuk memanfaatkan bidang lahan sempit melalui ternak ayam petelur yang dapat meningkatkan ketahanan pangan saat nantinya keluar dari pemasyarakatan.
Kepala Rutan Palangka Raya, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, mengatakan program sarana asimilasi dan edukasi dilaksanakan dalam rangka kegiatan pembinaan kemandirian bagi warnarupa, dimana pihaknya bermaksud mengenalkan apa saja yang bisa dibuat warnarupa saat kembali ke tengah masyarakat.
Seperti adanya kolam lele, ayam petelur dan hasil pertanian. Dimana semua itu jika dikelola dengan baik, akan produktif.
“Harapan terbesar kami memberi bekal warga binaan kembali ke tengah masyarakat dalam keadaan produktif,” katanya,
Mengapa memilih ayam petelur, lanjut Ma’ruf, pihaknya melihat bahwa segmen ayam petelur adalah salah satu langkah yang dicanangkan pemerintah dalam hal ketahanan pangan. Kemudian melihat persentase ayam petelur di Palangka Raya yang kurang, sehingga Rutan Palangka Raya bermaksud mengembangkan untuk memenuhi pangsa pasar.
“Kita ada 100 ayam petelur yang siap dibesarkan dalam dua bulan kedepan, saat ini ada 35 ayam yang sudah berproduksi dengan rata-rata 27-30 butir dalam sehari,” jelasnya.
Ayam petelur dipilih karena pemeliharaannya yang mudah dan pembuatan kandang yang hanya membutuhkan limbah kayu yang tersedia. Hanya saja beberapa bagian sarana prasarana memang didatangkan dari Jabodetabek karena di Palangka Raya belum tersedia.
“Dari kegiatan ini kami mengharapkan warnarupa yang nantinya keluar bisa mempraktekkan dengan lahan yang memadai,” tuturnya. (yud)
