BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mewanti-wanti kepada stakeholder terkait pada bulan Ramadhan 2023 ini, karena ada beberapa komoditas yang dominan menyumbang Inflasi pada bulan Ramadhan, mulai dari beras sampai ke angkutan udara.
“Waspada komoditas yang dominan menyumbang Inflasi pada bulan Ramadhan, seperti Beras, Daging Ayam Ras, Bawang Putih, Bawang Merah, Minyak Goreng, Ikan Air Tawar, Bahan Bakar Rumah Tangga, dan Angkutan Udara,” ucap Kepala BI Kalteng, Taufik Saleh, Rabu (15/3/2023).
Karena beber dia, berdasarkan histori 3 tahun terakhir pada masa hari besar keagamaan, yaitu Ramadhan dan Idul Fitri, beras dan angkutan udara komoditas utama penyumbang inflasi.
“Sepanjang kurun waktu 2020-2022 (3 tahun) terakhir, terdapat beberapa komoditas yang kerap kali menjadi komoditas utama penyumbang inflasi antara lain beras, angkutan udara, bawang merah, dan minyak goreng. Hal ini perlu menjadi perhatian terutama dalam ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga mengingat pada masa Ramadhan dan Idul Fitri risiko lonjakan permintaan terhadap komoditas terkait dapat lebih tinggi,” ujarnya.
Kendati demikian, kata dia, berdasarkan perkembangan harga terkini, ada beberapa komoditas mengalami penurunan harga seperti angkutan udara, bawang merah, dan gas elpiji 3 kg.
“Pada awal Maret 2023, angkutan udara, bawang merah, dan gas elpiji 3 kg mengalami penurunan harga sementara minyak goreng dan gas elpiji 12 kg cenderung stabil,” imbuhnya. (asp)