Cerpen: Kisah Pilu di Laut Biru

Ilustrasi (Sumber: apkpure.com)

Sudah berjam-jam prajurit mencari keberadaan pangeran namun mereka tidak berhasil membawa pangeran untuk kembali ke istana. Di kedalaman laut, pangeran mencoba membuka matanya secara perlahan, keindahan laut sangat menenangkannya dan berhasil membuatnya melupakan kepedihan hidup saat berada di daratan. Seorang pangeran harusnya hidup dalam kesejahteraan, namun bagi pangeran, ia sama sekali tidak merasakan itu. Pangeran mencoba bertahan di dalam air itu hingga malam pun tiba, napas pangeran semakin berat. Ia memutuskan untuk kembali ke daratan, tapi sebelum tiba di atas, pangeran kembali tersentak karena ia melihat sosok yang sangat asing. Cahaya berkilau hadir pada sosok itu, ya dialah putri duyung. Pertama kali melihat duyung itu, pangeran langsung jatuh hati kepadanya. Bukan hanya karena kecantikannya tapi karena hati pangeran yang bergetar hebat setiap kali menatapnya. “Siapa dia?” ucap pangeran hanya dalam hatinya. Namun, hal yang membuat pangeran kembali tak menyangka adalah, ia mendengar jawaban dari sang putri duyung. Padahal itu di dasar laut tapi pangeran mampu mendengarnya dengan sangat jelas. “Akulah si putri duyung yang kembali padamu, akulah yang sudah mencintaimu ribuan tahun yang lalu, di kehidupan yang dulu kita sudah bersama, kau pernah mati berkali-kali dan kembali lahir untukku, kau pernah mengatakan bahwa kau akan selalu mencintaiku sampai kapanpun. Berkali-kali aku melihat kehidupan menderitamu di daratan, membuat aku memutuskan untuk membawamu hidup denganku, kita akan bersama dan saling mencintai untuk ribuan tahun lagi.” “Bagaimana caraku agar bisa hidup denganmu? Sementara aku adalah seorang manusia yang tentu tidak akan pernah bisa hidup di dalam air,” pangeran masih bersuara dalam hatinya. “Aku tahu caranya,” jawab si putri duyung.