Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Terus Tangani Permasalahan Kesehatan

Suyuti2
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 jatuh pada 12 November 2022 lalu. Hari kesehatan Nasional tersebut diperingati sejak 1964, yang diwarnai dengan kegiatan bertemakan sesuai kondisi kesehatan Indonesia.

Adapun tahun 2022 ini, Hari Kesehatan Nasional mengusung tema Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku, di Provinsi Kalimantan Tengah sendiri, Pemprov Kalteng melalui Dinas Kesehatan setempat melaksanakan upacara HKN di Lapangan Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Senin (14/11/2022).

Usai upacara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul mengatakan, pada moment peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2022 ini, pihaknya akan terus melaksanakan rencana stategis Dinas Kesehatan terkait permasalahan kesehatan di Kalimantan Tengah.

“Pada dasarnya kita tetap menuju pada apa yang menjadi rencana strategis kita. Rencana strategis Dinas Kesehatan terkait permasalahan kesehatan di Kalimantan Tengah itu semuanya berangkat dari isu-isu kesehatan yang ada misalnya persoalan Stunting,” kata Suyuti.

Persoalan stunting sendiri, jelas Suyuti, masih ada di beberapa wilayah di Kalteng sehingga pihaknya perlu membuat strategi untuk menangani hal tersebut. Kendati demikian, kasus stunting di Kalimantan Tengah masih di atas rata-rata nasional, dan sudah terjadi penurunan dari 34 persen ke 27 persen dalam waktu kurang lebih dua tahun.

Selain itu, Suyuti juga menyampaikan bahwa penyakit menular juga merupakan salah satu isu stategis yang harus pihaknya selesaikan.

“Ada beberapa capaian sukses penyakit menular yang dapat kita atasi, misalnya dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalteng ada 12 kabupaten yang sudah eliminasi malaria, artinya kalau ada malaria disitu bukan kasus asli melainkan itu kasus impor,” ungkapnya.

Kemudian terkait penyakit tidak mmenular tersebut, Kadinkes Kalteng mengatakan, bahwa pada dasarnya penyakit tersebut bisa dicegah melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Untuk itu, ia mendorong agar masyarakat melakukan aktivasi fisik 30 menit perhari.

“Kita juga mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari sehingga penyakit-penyakit yang tidak menular seperti jantung, stroke dan tekanan darah tinggi bisa kita turunkan,” tuturnya. (asp)