Pemprov Kalteng Gelar Pasar Penyeimbang di Kotim

Whatsapp Image 2024 01 20 At 8.19.18 Pm

BALANGANEWS, KOTAWARINGIN TIMUR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pasar penyeimbang di Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (20/1/2024).

Pasar penyeimbang ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Ketapang dan di Kantor Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang.

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran mengatakan, Pasar Penyeimbang ini adalah gerakan pengendalian inflasi se-Kalteng tahun 2024, yang dimulai dari Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Pada Pasar Penyeimbang ini disediakan 4000 paket sembako senilai Rp150.000 per paket, tetapi disubsidi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp130.000, sehingga harganya cuma Rp20.000 saja,” ucapnya.

Namun demikian, kata Gubernur, dirinya dan keluarga akan memberikan subsidi lagi secara pribadi senilai Rp20.000 per paket, sehingga paket sembako tersebut gratis diberikan kepada masyarakat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo menyampaikan kegiatan Pasar Penyeimbang ini dilaksanakan untuk menjaga stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok yang ada di Kabupaten Kotim.

“Tidak hanya di Ketapang, tetapi juga nanti dilaksanakan di kecamatan lain seperti Baamang, Parenggean, Mentaya dan lain-lain. Kita melaksanakan Pasar Penyeimbang di Kotim selama tiga hari dari tanggal 20-22 Januari mendatang,” jelasnya.

Wagub menambahkan, Pasar Penyeimbang adalah Program Pemprov Kalteng dalam mengendalikan inflasi dan mengurangi beban masyarakat khususnya yang terdampak inflasi yang masih berlangsung hingga saat ini.

“Meskipun inflasi di Kalteng cukup terkendali dan termasuk salah satu provinsi terendah inflasi,” imbuhnya.

Pada pasar penyeimbang Kantor Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Pemprov Kalteng menyediakan 4000 paket sembako yang berisikan beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, sarden 1 kaleng, dan mie instan 4 bungkus.

Sedangkan Pasar Penyeimbang di Baamang ini, disediakan 2500 paket sembako senilai Rp150.000 per paket. Sama seperti sebelumnya, paket sembako ini disubsidi Pemerintah Provinsi sebesar Rp130.000 dan disubsidi lagi oleh Gubernur sebesar Rp20.000.

Selain itu, pada kesempatan tersebut, Gubernur memberikan bantuan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan lansia, dengan mekanisme pemberian kuis yang edukatif dan bantuan langsung pribadi tersebut bervariasi dari Rp2 juta-Rp5 juta rupiah per orang. (asp)